Mahasiswa KKN - IK IAIN Kudus Lakukan Survei dan Pendataan UMKM pada Usaha Alifya Snack

  • Oct 05, 2021
  • sumbermulyo-pati
  • POTENSI DESA

Sebagai upaya dalam pemberdayaan potensi UMKM desa Sumbermulyo, Mahasiswa KKN- IK IAIN Kudus melaksanakan program kerja pendataan UMKM desa. Namun, potensi ini belum terdata dengan baik dari mulai modal, sumber bahan baku, tenaga kerja, keungan, wilayah pemasaran, omset, tahun berdiri usaha, dan kendala-kendala yang dihadapi. Oleh karena itu Mahasiswa KKN IAIN Kudus  melakukan pendataan UMKM dengan tujuan memberikan gambaran potensi dan permasalahan UMKM yang nantinya dapat direncanakan lebih lanjut untuk meningkatkan perekonomian Desa Sumbermulyo. . Usaha snack alifya merupakan bidang usaha makanan ringan yaitu ceriping singkong. Adapun pembuatan keripik tersebut dimulai dari tahap awal dari singkong yang masih utuh hingga proses pembuatan ceriping. Proses pembuatan ceriling dimulai dari pengupasan kulit singkong kemudian dicuci bersih lalu diiris tipis- tipis, setelah itu dikeringkan di bawah sinar matahari sampai benar - benar kering agar ceriping yang dihasilkan lebih krispi, proses selanjutnya penggorengan singkong setelah ditiriskan hingga minyaknya hilang, dan proses terakhir pembungkusan snack yang dilakukan dengan menggunakan alat pres sehingga produk tidak kedap udara agar ceriping tetap gurih. Singkong dibeli langsung dari desa  tlogowungu dimana dibeli dari petani langsung sehingga singkongnya lebih segar atau baru dipanen langsung, dan juga bisa mendapatkan harga yang lebih murah. [caption id="attachment_290" align="alignnone" width="225"] Pendataaan Usaha Alifya Snack[/caption] Volume penjualan alifya snack ini sekitar 6 kuintal atau sekitar 1000 kemasan. Untuk kemasan kecil dijual dengan harga Rp 1000/bungkus sedangkan untum kemasan besara dijual dengan harga Rp 5.000/bungkus. Untuk pemasaran produk biasanya disetorkan secara langsung kepada pedagang selain itu juga disetorkan langsung ke toko atau warung. Untuk penjualan  biasa ada yang dijual ke luar daerah Pati seperti Kudus, dan Jepara. Produk singkong yang dijual diluar Pati biasanya masih dalam keadaan mentah atau belum digoreng, sehingga pembeli dalam bentuk masih singkong yang sudah kering dijemur tinggal menggoreng dan ditambahkan bumbu berbagai rasa.